Cuma 4 dari 100 Mobil Pakai Bensin Non-subsidi

Jakarta, KompasOtomotif — Meski sosialisasi terus dilakukan PT Pertamina (Persero) terhadap penggunaan bensin non-subsidi sejak tahun lalu, rasio pemakaian bensin non-subsidi masih berada di angka 4 persen. Artinya, dalam 100 mobil, 4 di antaranya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus, atau 96 mobil masih pakai premium.

Afandi, General Manager Marketing PT Pertamina Region III, ketika ditemui KompasOtomotif,Kamis (20/3/2014), menyadari bahwa angka itu masih harus terus ditingkatkan karena rasio 4 persen masih sangat kecil. "Kami akan tetap menyosialisasikan penggunakan bahan bakar non-subsidi sembari memberikan beberapa promo," ujarnya.

Volume meningkat
Meski rasio masih kecil, Afandi mengaku jika volume pemakaian (liter) oktan 92 dan 95 (Pertamax dan Pertamax Plus) tumbuh 20 persen pada 2013 dibandingkan 2012. Dua bulan pertama tahun ini pemakai ”bensin super” juga naik 23 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Dikatakan, pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya menggunakan bahan bakar yang baik untuk kendaraan yang baik pula. ”Kendaraan baru yang menghendaki bensin minimal oktan 90 sudah banyak dan umum. Kalau semakin banyak yang tidak menggunakan bensin subsidi, tentu akan mengurangi beban pemerintah,” ujarnya.

Soal volume penggunaan Pertamax dan Pertamax Plus, Afandi enggan memaparkan karena kebijakan internal. Selanjutnya, demi mencukupi kebutuhan di daerah sub-urban atau memenuhi segmen tertentu, Pertamina masih mengandalkan Pertamax dan Pertamax Plus kalengan. Penggunaan tipe kalengan ini berada di angka 2 persen dari total penjualan bensin non-subsidi Pertamina. 

Selain dipasarkan di daerah yang sulit dijangkau bensin non-subsidi, Pertamax dan Pertamax Plus kalengan ini masih dibutuhkan untuk pengguna genset, speedboat, atau segmen-segmen lain yang sangat khusus.

Related Posts:

0 Response to "Cuma 4 dari 100 Mobil Pakai Bensin Non-subsidi"

Posting Komentar